SOROT BALI, DENPASAR – Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, DR. I Ketut Wirawan .SH.M.Hum, menyampaikan, Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Dwijendra Denpasar boleh dikatakan lebih baik dari sekolah negeri, baik dari segi pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas yang ada semua lengkap, seperti: Ruang Lab Komputer, Ruang lab IPA, Ruang belajar yang nyaman dengan memakai AC dan juga belajar dengan memakai LCD , memiliki studio Musik, bahkan juga memiliki studio Radio.
“ Selain itu dari segi SDM, Sekolah Dwijendra memiliki tenaga pendidik yang mempunyai kopetensi dalam pendidikan sehingga semua lulusan Dwijendra menjadi lulusan yang berprestasi , berkarakter dan berahlak mulia, sedangkan prestasi yang diraih Sekolah Dwijendra sudah mencapai tingkat international baik dari segi akademik maupun non akademik, disamping itu Sekolah Dwijendra sudah menyandang predikat sebagai sekolah Penggerak yakni, SMP Dwijendra Denpasar dan SMA Dwijendra Denpasar yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Denpasar dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali.
“ Sehingga Kami dalam menghadapi Pendaftaran Peserta Didik Baru ( PPDB) Tahun ajaran 2022/2023 sangat Optimis, Sekolah Dwijendra mendapat siswa sesuai target yakni sesuai kuota yang kami miliki, Karena kami sudah mempunya pangsa pasar yang luas yang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat bali, namun kami berharap kepada Pemerintah agar PPDB tahun ini sesuai dengan aturan yang berlaku.” Kata Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, DR. I Ketut Wirawan. SH.M.Hum, saat dimintai keterangannya dengan awak media, Rabu, (22/6).
“ Sementara untuk menjadi Sekolah Penggerak, Kepala Sekolah SMP Dwijendra Denpasar, I Ketut Budayasa Mengatakan, Sekolah harus menyelenggarakan Work Shop, dan kami SMP Dwijendra yang terpilih sebagai sekolah pengerak angkat ke dua tahun 2022 sudah mulai melaksanakannya pada selasa 21 juni 2022 yakni, Work Shop reviu kurikulum dan dilanjutkan dengan In House Training ( IHT), “ yang mana pembukaannya, dibuka oleh Kadis pendidikan yang diwakili oleh Kabid SMP dan dihadiri Komite Sekolah, orang tua siswa dan pengawas sekolah sedangkan dari Yayasan, dihadiri oleh Ketua Yayasan, DR. I Ketut Wirawan.SH.MHum dan Pengawas Yayasan.
“ Dalam Work Shop Kabid SMP Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa Sekolah Swasta harus mempunyai Brending atau punya unggulan dan kami sebagai sekolah penggerak lewat IHT ini kita menyiapkan kurikulum yang disebut dengan kurikulum merdeka sekarang ini yakni, bagaimana mengatur pembelajaran dalam setahun kedepan yaitu sebelum mulai pembelajaran, “ selain itu pihaknya juga membuat modul karena di kurikulum merdeka ada modul ajar yang terbaru dengan modul projek penguatan profil fajar pancasila.” Kata Ketut Budayasa.
“ Lebih lanjut dikatakan, Untuk hari ini pihaknya masih menganalisis capain pembelajaran kemudian diturunkan menjadi tujuan pembelajaran dan menentukan alur tujuan pembelajaran, setelah singkron guru guru kami membuat modul asingkron , yakni membuat secara mandiri dirumah, dan terakhir prestasi, hasil kerja masing masing,” ujarnya.(*).