SOROT BALI, KLUNGKUNG – Pura Sad Kahyangan Goa Lawah Kabupaten Klungkung hari ini, Minggu( 26/6/2022) menggelar serangkaian kegiatan pujawali, meliputi upacara Melasti atau Mekiyis lan Mepepade dengan mengusung pralingga atau pratima Ida Batara dan segala perlengkapannya persembahan suci, dengan hati yang tulus ikhlas, tertib dan hidmat menuju hikmah, lautan, danau atau mata air lainnya yang dianggap suci.
“ Selanjutnya Upacara dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan bersama menghadap laut. Setelah upacara Melasti selesai dilakukan, pratima dan segala perlengkapannya di usung ke Utama Mandala Pura Goa Lawah. “ Kata Bendesa Adat Pura Goa lawah, dr. Bagus Darmayara.
.
“ Lebih lanjut dr. Bagus Darmayasa mengatakan, Melasti adalah upacara ritual umat Hindu Bali yang bertujuan untuk membersihkan lahir bathin manusia, atau Bhuana Alit, dan alam atau Bhuana Agung yaitu dengan jalan menghanyutkan segala leteh atau kotor dengan menggunakan Tirtha Amertha.
“ Sedang Upacara Mapepada adalah rangkaian korban suci berbagai jenis binatang, yang dibutuhkan untuk melengkapi rangkaian upacara Karya Mamungkah, Nubung Daging dan Ngenteg Linggih. Upacara Karya Mamungkah, Nubung Daging dan Ngenteg Linggih sebagai pelengkap prosesinya mempergunakan Wewalungan atau binatang sebagai korban suci seperti Kerbau, Godel, Kambing, Kijang, Menjangan, Landak, Kera Petu, Empas, Angsa, Banyak, Anjing Bang Bungkem, Ayam dan Babi. Binatang tersebut disucikan dan didoakan dan diiringkan murwa daksina Usai mapurwa daksina dilakukan prosesi ritual lainnya yakni untuk mendoakan agar semua binatang yang telah disucikan itu nantinya dapat dipergunakan untuk sarana yadnya.” Ujar dr. Bagus Darmayasa. (*).