SOROT BALI, DENPASAR – Ketua PGRI Provinsi Bali, I Komang Arta Saputra. S.Pd. M.Pd menyampaikan, dalam meningkatkan mutu pendidikan PGRI Provinsi Bali bekerjasama dengan BANSM Provinsi Bali melakukan sosialisasi terkait akreditasi, bertempat diruang melati Dinas BKPSDM Provinsi Bali, Sabtu (19/8)
“ Lebih lanjut dikatakan Ketua PGRI Provinsi Bali, I Komang Arta Saputra. S.Pd. M.Pd, Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah Provinsi Bali karena PGRI Bali telah diberikan kesempatan untuk turut terlibat dalam upaya teman teman satuan pendidikan dapat memahami tentang akreditasi.
“ Menurutnya, karena akreditasi itu berkaitan dengan mutu sekolah dimana salah satu tugas PGRI adalah turut serta mendukung tercapainya pendidikan yang baik diseluruh negeri kita, khususnya di bali, “ Maka untuk itu kami terus melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan pihak pihak terkait dalam mendukung tercapainya pendidikan yang berkualitas.” Kata Komang Arta Saputra, disela sela kegiatan sosialisasi dengan awak media.
“ Untuk itu Pihaknya berharap, mudah mudahan sosialisasi ini memberikan manfaat bagi satuan pendidikan sehingga satuan pendidikan tidak perlu merasa tertekan jika harus mengikuti akreditasi” Ujarnya.
“ Sementara Ketua BANSM Proninsi Bali, Drs.I Wayan Suwira, M.Si. M.Pd menyampaikan, Bahwa kita di BANSM Provinsi bali melaksanakan 4 langkah reformasi salah satunya adalah optimalisasi tugas BANSM yakni menggunakan program kemitraan jadi kita melaksanakan program kemitraan mulai dari Dinas pendidikan Provinsi , antar wilayah Kemenag Proninsi, Kabupaten dan Kota serta dengan Asosiasi Pengawas, dan sekarang ini dengan PGRI Provinsi Bali, yang nota bene mempunyai ribuan anggota Satuan pendidikan di Kabupaten/Kota se Bali
Sebelumnya BANSM sudah melakukan MOU dengan PGRI Bali dengan membuat kesepakatan ikut sama sama peduli untuk meningkatkan mutu pendidikan dan hari ini kita menindaklanjuti apa isi dari MOU itu, pihaknya selaku BAN SM Provinsi Bali sangat mengapresiasi dan menaruh penghargaan yang luar biasa kepada pengurus PGRI Provinsi Bali yang di pimpin Komang Arta Saputra dan jajarannya bahwa PGRI Bali sangat peduli terhadap mutu pendidikan
“ Menurutnya, BANSM ini langsung dibawah Kementrian yang berada dibawah Kepala BSKAP (Badan Standarisasi Kurikulum Asesmen Pendidikan). sebagai lembaga mandiri pihaknya berhak melakukan pemantauan mutu pendidikan dimasing masing satuan pendidikan apakah sudah mencapai Standar Nasional Pendidikan yang tertuang dalam undang undang “ ujarnya.
“ Lanjut dikatakan, pihaknya sangat senang bermitra dengan PGRI Bali karena PGRi sangat inten bisa mengumpulkan sekolah sekolah yang ada di Provinsi bali di semua jenjang dan saat ini yang kita ambil untuk mengikuti sosialisasi terkait akreditasi adalah sekolah yang kinerjanya menurun dan juga sekolah yang tahun sebelumnya belum di lakukan Visitasi,
“ Ia mengungkapkan, kemungkinan sekolah tidak paham betul seperti apa Akreditasi maka dalam kegiatan ini kita berikan informasi yang lengkap kepada satuan pendidikan seperti apa Akreditasi tersebut dan apa yang harus disiapkan serta apa yang harus dikerjakan selaku Kepala sekolah dan juga guru , karena Akreditasi di BANSM itu kita menggunakan ada istilahnya nanti ,Dasboart BAN kita punya server Dasbort Monitoring Sistem yang dapat bisa menarik server server di Kementrian Pendidikan dan Kemenag apa yang dikerjakan satuan pendidikan yang dilaporkan oleh Kementrian terkait , seperti contoh data Dapodik, Raport pendidikan, Profil sekolah dan sebagainya itu kita tarik karena kita punya sistem otomasi jika mutu pendidikan itu bagus dikelola oleh sekolahnya maka mutu pendidikan akan naik dan dapat perpanjangan 5 tahun secara otomatis dan terbukti di bali sudah cukup banyak” ucapnya.
Maka Harapan kita kedepan semakin banyak sekolah sekolah di bali di otomasi maka mutu pendidikan di Provinsi Bali akan meningkat dan selain itu harapan kita nanti visitasi di satuan pendidikan paham apa yang harus dikerjakan sehingga nantinya kalau sudah turun asesor tidak ada lagi mis komunikasi dan asesor tinggal mengkroscek saja dan melihat bukti fisiknya.
Mungkin sebelumnya informasi yang diterima sekolah terkait akreditasi terbatas sehingga saat melakukan akreditasi kadang kadang sekolah tidak nenyiapkan apa apa selain itu juga karena sekolah tidak tahu, sehingga kemarin mereka bekerja namun tidak sesuai apa yang diinginkan oleh standar nasional pendidikan
“ Maka untuk itu sosialisasi terkait akreditasi sekarang kita masifkan, dengan semakin sering kita sosialisasi dan kita informasikan maka sekolah akan paham apa yang dikerjakan selaku pengelola sekolah.” Ungkapnya.(*)
