SOROT BALI, DENPASAR – Apabila Perguruan Tinggi Luar Negeri nantinya akan mendirikan Kampus di Indonesia Khususnya di Bali, “ Menurut Pembantu Rekror 1 Universitas Dwijendra Denpasar,Dr. I Ketut Suar Adnyana,M.Hum. “ Kami menganggap itu sebagai tantangan dan kami di Universitas Dwijendra memang sudah melakukan perbaikan yakni, perbaikan penguatan mutu yang pelaksanaannya bersamaan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi dan didukung dengan kerja sama dengan Universitas Luar Negeri, sedangkan dalam melaksanakan kerjasama ada institusi yang menangani, “ Kata Ketut Suar Adnyana, disela kegiatan seminar. Selasa, 23 /11/2021 bertempat di Gedung pertemuan.
“ Lebih lanjut dikatakan, beberapa kerjasama yang sudah kami lakukan dengan Universitas Luar Negeri yakni dengan Universitas di Thailand, Universitas Malaysia dan Universitas Nagoya, yaitu dengan melakukan kegiatan seminar berkaitan dengan ahli teknologi dengan membahas pengembangan padi yang bersifat organik , selain itu Universitas Dwijendra juga bekerjasama dengan beberapa Universitas Luar Negeri di beberapa negara “ antara lain, Dengan Chulalilongkorn Univesity yakni dengan melakukan kegiatan kunjungan ke kampus dan melakukan kuliah umum; mengundang pennelitinya menulis di jurnal JSDS, Dwijendra, dan juga dengan
Songkla University yaitu dengan kegiatan International Conference, pada th 2019 dimana saat itu Pak Ketua Yayasan, Rektor, Pak Sila dan PR 1 sebagai pembicara juga melalui P-ADRI
Selanjutnya dengan, Malaysia University Tungku Rachman dengan kegiatan melakukan Kuliah Umum dengan pembicara Bapak Ketua Yayasan, Rektor dan Frysa, dan Maryland University USA, yakni dengan melakukan Kuiliah Umum tentang Subak, dan itu dilakukan setiap tahun sebelum covid dan akan berlanjut setelah covid, serta Jindal Global University India.
“ Hal itu adalah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian yang semuanya itu mengarah kepada Merdeka belajar dan Kampus Merdeka, sehingga kami diharuskan untuk mencapai 8 indikator kinerja utama itu sendiri” Ujarnya.
Ia menambahkan, apabila dibukanya Perguruan Tinggi Luar Negeri di Bali, ini merupakan suatu tantanggan dan kami di Universitas Dwijendra tidak tinggal diam, walaupun saat ini pangsa pasar kami adalah mahasiswa secara keseluruhan dari NTTdan kedepan pangsa pasar kami mahasiswanya dari seluruh indonesia , dari tantangan ini kami sudah mempersiapkan diri yakni, kami Universitas Dwijendra Denpasar tahun depan menerima 10 orang mahasiswa Universitas dari India untuk masa perkuliahan tahun 2022,
Dan itu merupakan motivasi kami sehingga kami dapat memperbaiki Kwalitas Dosen dan juga fasititas perkuliahannya.” Ungkapnya.(*).