Berita

Gubernur Bali Wayan Koster Tinjau Pembangunan Normalisasi Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

SOROT BALI, KLUNGKUNG – Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau Proyek Normalisasi Tukad Unda dan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, yang berada di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung pada Minggu ,  12 Desember 2021.

 

 

“  Gubernur Bali didampingi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta,  Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta, Kepala Dinas Komunikasi, informatika dan statistik Provinsi Bali, Gede Pramana serta jajaran Balai Wilayah Sungai Bali Penida dan pelaksana Pekerjaan Pengendalian dan Normalisasi Tukad Unda.

 

 

“ Gubernur Wayan Koster menjelaskan lokasi Kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang pembangunannya didahului dengan pembangunan sungai buatan atau normalisasi sungai Tukad Unda, untuk progres pekerjaan sesuai dengan rencana pada tahun 2021 targetnya selesai 59 persen, namun saat ini sudah  mencapai 73 persen. “Jadi ada peningkatan  lebih dari target yakni 14 persen.

Pihaknya meminta agar pembangunan sungai buatan ini yang rencananya selesai Desember 2022 agar diselesaikan pada September 2022.” Ujar Gubernur Bali.

 

 

“ Ia menambahkan, Kemudian pembangunan  alur sungai mulai dari hulu sampai hilir itu supaya sudah bisa selesai dilaksanakan pada akhir bulan Januari. karena mulai bulan Januari sudah dilakukan pematangan lahan di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali tepatnya di lokasi yang bersebelahan dengan Tukad Unda ini. “Pematangan lahan harus berjalan lancar, karena itu harus terbebas dari genangan air, agar hasilnya maksimal dan bagus. Sesuai pula dengan alur yang dibentuk oleh normalisasi Tukad Unda ini. Tadi Saya mendapat laporan bahwa tahap itu bisa mulai dilakukan pada bulan Januari mendatang,” ungkap Gubernur Koster.

 

Karena itu Kita berharap rencana pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang terdiri dari 3 zona, yaitu zona inti, zona penunjang dan zona penyangga sudah mulai bisa berjalan dengan tahapan pematangan lahan pada tahun 2022 awal mendatang. “Zona inti akan berisi 15 fasilitas pentas seni, ada panggung terbuka utama dengan kapasitas 15.000 orang. Ada panggung terbuka madya dengan kapasitas 4.000 orang dan panggung terbuka lain untuk kapasitas 3000 sampai 3500 orang. Juga ada 12 museum tematik yang akan dibangun di zona inti,sesuai Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali ini.

Baca Juga :  Rutan Negara Periksa 183 Warga Binaan Pemasyarakatan.

 

 

Sedangkan di zona penunjang, ada areal untuk hotel, apartemen dan fasilitas usaha pariwisata. dan zona penyangga ada Tukad Unda, Pelabuhan Gunaksa yang akan Kita selesaikan dan termasuk juga ada embung. “ Namun Untuk pembangunan embung di muara akan dimulai tahun 2022 dengan dana APBN dari Kementerian PUPR. Kemudian pembangunan pelabuhan Gunaksa akan dibantu oleh APBN dari Kementerian Perhubungan,” jelas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan  ini.

 

Selain di zona penyangga juga ada hutan dan taman ekologis tematik seluas kurang lebih 70-90 hektar. Jadi kawasan ini betul-betul dibangun dengan mengimpelementasikan nilai-nilai lokal Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Segara Kertih, Danu Kertih, Segara Kertih, Wana Kertih dan Jagat Kertih. “Semua (pembangunan, red) ini akan dilaksanakan tahun 2022 untuk kawasan zona inti Pusat Kebudayaan Bali dan akan berlanjut paling tidak 2-3 tahun kedepan. Paling cepat (Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, red) selesai tahun 2024,” jelasnya sembari menjelaskan bahwa kawasan ini akan menjadi kawasan yang sangat lengkap, ada Bali International Convention Center, ada Bali Expo untuk memamerkan produk ekspor Bali, ada auditorium Bung Karno, ada fasilitas umum lainnya yang akan menjadikan kawasan ini sangat lengkap, paling lengkap di Bali dan terintegrasi dengan infrastruktur yang baik.

 

“ Lebih lanjut, Gubernur Bali jebolan ITB ini mengatakan , semua ini dirancang dengan pembangunan berkonsep hijau dan ramah lingkungan, sehingga kawasan ini akan menjadi kawasan yang satu-satunya di dunia, sangat lengkap dan komprehensif. Luar biasa dan astungkara semua berlangsung lancar dan mudah-mudahan alam semesta merestui semua yang Saya laksanakan hinga tuntas sampai selesai. “Saya sangat puas dengan pencapaian pihak-pihak yang melaksanakan pekerjaan ini, Saya selalu ikuti apa-apa yang dilaksanakan. Ini sudah melebihi target,” jelas Gubernur Bali, Wayan Koster.

Baca Juga :  Kepolisian Sektor Kuta Utara Gelar Acara Kenal Pamit Kapolsek.

 

 

“ Sementara itu, Made Sujana (PT Nindya Karya) Project Manager Normalisasi dan Pengendalian Banjir Tukad Unda Kawasan Pusat Kebudayaan Bali menyampaikan,  bahwa dari progres dilapangan, pekerjaan pengendalian banjir Tukad Unda, Kita sudah bisa melampaui angka yang ditargetkan. Dari rencana multi years 59 persen, yang terealisasi 73 persen. Jadi ada kemajuan sejumlah 14 persen dari target.

 

 

“ Menurutnya,  dari target single years contract 2021, sudah 100 persen yang tercapai dari target 90 persen pekerjaan. “Kita coba percepat semoga Bulan September tahun 2022 bisa selesai, atau bisa pula lebih cepat sesuai arahan Bapak Gubernur Bali,” ucap Made Sujana.

 

“ Lanjut dikatakan,  dengan perhitungan Kami, bahwa tanggul ini jika sudah selesai akan mampu menampung  500 meter kubik air per detik. Setelah selesai kedepan juga dipersiapkan untuk operasional pemeliharaan seperti pengerukan untuk sedimentasi yang terjadi. “ Ujar Made Sujana. (*)