SOROT BALI, DENPASAR – Universitas Dwijendra Denpasar melaksanakan seminar Internasional “Multi Disciplines Approaches For Sustainable Development”bertempat di aula Yayasan Dwijendra, Jum,at 15/12/2022
Seminar diikuti oleh Universitas Narotama Surabaya, Universitas Pakuan, Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI), HKTI, Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI)
“ Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, Dr. I Ketut Wirawan, S.H, M.Hum, menyampaikan, Seminar ini juga merupakan bagian dari rangkaian ulang tahun Universitas Dwijendra Denpasar, dengan tema perkembangan ekonomi secara global, serta membahas bagaimana kedepan langkah langkah masing masing negara dalam mengembangkan potensi ekonomi, “ Kata Ketut Wirawan.
“ Menurutnya, Kita tidak bisa hidup sendiri seperti situasi sekarang ini bagaimanapun juga kita harus bekerja sama dengan pihak lain maka dengan adanya seminar ini kita bisa tukar informasi dengan melakukan pertukaran dosen, tidak hanya dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia namun dengan perguruan tinggi yang ada di negara lain, sehingga kerjasama antar perguruan tinggi secara bekelanjutan dapat dibangun. “ ujarnya.
“ Sementara Prof. Bustanul Arifin ketua umum PERHEPI mengatakan, faktor perubahan iklim menjadi tantangan besar untuk para petani, karena itu diperlukan pendampingan yang sangat serius agar tetap bisa bertahan.
” Perubahan iklim sudah di depan mata itu, bukan cerita hayal lagi, itu sudah fakta betul, jadi petani perlu resiliensi,agar tangguh menghadapi berbagai kondisi iklim, pertama dimulai dari benih yang adaptif terhadap perubahan iklim,” katanya.
Berikan benih adaptif serta petugas penyuluh mendampingi secara baik kepada petani dan jangan dikasih PR kepada petani.
Ditambahkan, di Bali sistem sosialnya sudah cukup baik, namun tetap perlu didampingi secara berkelanjutan.
Ia menyarankan, bagi para penyuluh yang melakukan pengabdian kepada masyarakat baik dari Dinas maupun Universitas agar utamakan pendampingan terhadap petani jagan dilepas.
“Petani itu sangat simple, ini yang diterjemahkan oleh teman-teman dinas maupun teman-teman Universitas yang melakukan pengabdian kepada masyarakat,” Kata Bustanul Arifin.(*).




