SOROT BALI, KLUNGKUNG – Panen raya padi didesa Tusan kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, membuktikan bahwa Klungkung mampu memproduksi padi guna mewujudkan swasembada pangan, “ Hal itu dikatakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta saat melakukan panen raya bersama HKTI dan masyarakat, Kamis ( 30/3).
“Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dalam perayaan panen raya tersebut menyampaikan, apresiasi kepada para petani di desa tusan yang telah berhasil dalam mengelola lahan sawahnya dengan maksimal yakni dengan uji coba bibit padi jenis Varietas M70 D dengan masa tanam hanya memerlukan waktu 80 hari sudah bisa dipanen dan ini nantinya akan meningkatkan pendapatan bagi petani, Bisa kita bayangkan dalam pengolahan lahan sawah luas satu hektar kita hanya membutuhkan kan 3 box ( kotak ) pupuk pornas ( pupuk organik) @ Rp 300rb = Rp900 ribu sampai panen petani bisa menghasilkan kan 4,5– 5 ton gabah
Dimana sebelumnya para petani Desa tusan kecamatan Banjarangkan kabupaten klungkung menggunakan pupuk kimia untuk pengolahan lahan sawah memerlukan anggaran dana Rp 4,5 Juta untuk 1 Hektar lahan sawah dengan hasil 4,8 ton . Sedangkan untuk pemakaian pupuk kompos dari 1 Hektar lahan sawah bisa menghasilkan 3,8 ton,
“ Untuk itu pihaknya juga mengajak seluruh desa dan Kelurahan yang memiliki areal cetak sawah untuk lebih memaksimalkan dan mengoptimalkan dalam pengelolaan lahan sawahnya sehingga nantinya masyarakat tidak lagi ketergantungan dengan beras dari luar bali.” Kata Made Kasta.
“ Sementara koordinator badan penyuluhan pertanian kecamatan Banjarangkan I Ketut Arya Sudiadnyana menambahkan, HKTI sangat mendukung program ini dimana dengan menggunakan pupuk pornas dan bibit padi M70D masa tanam hanya memerlukan waktu 80 hari namun hasil melimpah, dari segi umur memang pendek tetapi dalam setahun memungkinkan untuk tanam 4 kali walau dalam hasil lebih rendah sedikit dari pupuk kimia namun petani dapat tambahan musim tanam satu kali,” ujar Ketut Arya Sudiadnyana.(SB/01).