SOROT BALI, TABANAN – Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma menyebut operasi (Ops) keselamatan agung 2025 yang akan berlangsung dalam dua Minggu ke depan tidak hanya berfokus pada operasi atau penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.
Akan tetapi ditengah cuaca buruk saat ini pihaknya meminta anggotanya yang bertugas dan aparat pemerintah lainnya yang tergabung dalam pelaksaan operasi keselamatan agung untuk bersiaga membantu masyarakat yang mengalami musibah bencana alam. Pasalnya saat wilayah Tabanan sedang diterpa angin kencang sehingga menyebabkan pohon tumbang yang dampak terhadap akses lalu lintas menjadi terganggu.
Hal itu disampaikan oleh AKBP Chandra Citra Kesuma saat apel gelar pasukan pada Senin (10/2/2025) di Mapolres Tabanan.
Ia menegaskan selain siaga dalam kebencanaan juga personol mengurai kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, karena adaya truk mogok dan truk mengalami kecelakaan.
“Jalur itu cukup padat dengan lalu lintas kendaraan barang harap menjadi atensi dari personil yang bertugas. Kemudian jalur itu juga rawan dengan pohon tumbang,” jelasnya.
“ Ia menambahkan, secara umum pada Provinsi Bali mengalami peningkatan jumlah volume kendaraan. Volume kendaraa yang banyak ini belum berbanding lurus dengan peningkatan infrastruktur jalan. Inilah yang menyebabkan kemacetan yang sering terjadi.
Termasuk di Bali mengalami peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi. Menurut data Ditlantas Polda Bali, pada tahun 2024 terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 192 kejadian dan telah terjadi pelanggaran lalu lintas sebanyak 12.858 Kali.
Maka dari itu operasi keselamatan agung bukan hanya menjadi menjadi tugas kepolisian, tetapi membutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait.
“Ingat laksanakan tugas sesuai SOP yang telah ditentukan, selalu kedepankan tindakan, selalu kedepankan tindakan humanis, edukatif dan simpatik kepada masyarakat,” tandasnya. [*]