PENDIDIKAN

SMK 3 Denpasar Mengadakan Kegiatan Pasraman Kilat dan Pengembangan Kegiatan Ekstra Secara Mandiri Pada Liburan Sekolah.

SOROT BALI, DENPASAR – Kegiatan liburan SMK Negeri 3 Denpasar  diisi dengan kegiatan kegiatan yang positif antara lain kegiatan pengembangan  ekstra secara mandiri yang di kordinasikan dengan guru guru ekstra  dan selain itu kita mengadakan kegiatan Pasraman kilat yang dilaksanakan selama dua hari sesuai dengan Surat dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

Dan kegiatan tersebut sudah kami  programkan berupa pengembangan budaya bali, seperti ngelawar dan buat alat alat untuk upacara  dan semua itu sudah di kordinasikan dengan guru agama dan kedepan kami akan lakukan kegiatan darmawacana yang pada intinya mengoptimalkan kegiatan ekstra selain kegiatan pasraman kilat itu sendiri,

Maka dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan pendidikan karakter dan akhlak siswa sehingga terhindar dari kegiatan yang negatif seperti, kenakalan remaja, miras dan Narkoba. “ Kata Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Denpasar, Drs. A.A. Bagus Wijaya Putra. M.P.d. dengan awak media, Jum,at (16/12/2022).

 

 

“ Lanjut dikatakan,  kegiataan ekstra yang dilakukan secara mandiri di sekolah yakni,  bagi siswa yang tidak magang ( training). Bagi siswa yang melakukan training tetap training, “ ujarnya.

 

“ Sementara untuk kelas XII mereka fokus untuk persiapan tes akhir dan ujian praktik karena kita pakai LSP ( Lembaga Setifikasi Profesi ) yang kita tau Asesor bukan guru kita jadi anak anak tentunya perlu persiapan yang matang agar pada saat mereka lulus nanti mendapat nilai yang maksimal sesuai kopetensinya.” Terangnya.

 

“ Terkait guru guru yang mendapat latihan atau training tahun ini yakni guru produktif yang mengajar mapel umum tujuannya agar guru tersebut mampu mengajar dan menyesuaikan dengan kebutuhan real yang ada di dunia industri,

Baca Juga :  Peserta Didik Baru Yang Mendaftar di SMA 5 Denpasar Tetap Mengacu Pada Juknis dan Aturan Yang Berlaku.

“ Menurutnya,  bagi guru guru umum wajib dimagangkan di industri karena itu merupakan tuntutan dari standar raport pendidikan dan itu harus dilakukan.

Untuk sementara tahun ini hanya10 orang guru yang di training dan tahun depan kami akan lakukan secara bertahap harapannya semua guru pernah magang di industri.” Ungkapnya.(*).