SOROT BALI, NEGARA – Dalam rangka mewujudkan komitmen bersama untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit menular di lingkungan Rutan, Rutan Kelas IIB Negara berkolaborasi dengan Puskesmas I Negara menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bertempat di Aula Garuda Wisnu, Rabu, 19 Juni 2024
Kegiatan rutin yang setiap bulan digelar Rutan Kelas II B Negara saat ini menghadirkan tim medis profesional yang terdiri dari satu dokter umum dan tiga petugas kesehatan lainnya dari Puskesmas I Negara, serta dua perawat Rutan Negara.
Sebanyak 37 WBP yang mengikuti pemeriksaan kesehatan dengan berbagai keluhan seperti gatal-gatal, sakit gigi, flu, dan sakit ringan lainnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga menitik beratkan pada upaya pencegahan penyakit menular melalui skrining HIV dengan pemeriksaan Voluntary Counseling Test (VCT). “Sebanyak 24 WBP, terdiri dari 9 perempuan dan 15 laki-laki yang mengikuti VCT, “Hasilnya seluruh WBP menunjukkan hasil Non Reaktif, yang berarti tidak terdeteksi HIV.” jelas dr. Kadek Riadi dari Puskesmas I Negara.
Antusiasme positif ditunjukkan oleh para WBP terhadap kegiatan ini. “Salah satu WBP menyampaikan, bahwa ia sangat senang sekali bisa mendapatkan layanan dan pemeriksaan kesehatan di sini yang mana Petugasnya ramah dan informatif, serta prosesnya pun berlangsung cepat dan mudah,” tuturnya.
“ Sementara Kepala Rutan Kelas IIB Negara, Lilik Subagiyono, menyampaikan, apresiasinya atas kerjasama yang terjalin dengan Puskesmas I Negara. “Kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan WBP dan mencegah penyakit menular. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa depan,” Kata Lilik Subagiyono.
“ Menurutnya, Kolaborasi Rutan Negara dan Puskesmas I Negara ini merupakan cerminan nyata dan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi WBP.
Dengan pemeriksaan kesehatan dan skrining HIV yang rutin dan terstandarisasi, diharapkan WBP dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit menular, sehingga dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih optimal.” Ungkapnya (*).
